Alamat Kantor:

Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia

Cara riset keyword — Apa itu keyword dan cara mencari keyword website

cara riset keyword

Pilih keyword yang tepat, ranking lebih cepat dan raih profit lebih tinggi

Meningkatkan ranking website dan sekaligus profit sebenarnya bisa dilakukan hanya dengan memilih keyword yang tepat.

Bahkan penulis pernah menghasilkan 10 -30 juta perbulan, hanya dengan berhasil meranking beberapa keyword potensial.

Dan ini dimulai dengan riset kata kunci.

Dengan optimasi kata kunci yang tepat, kita tidak saja ranking lebih cepat, tapi bisa bertahan lebih lama. Bahkan bisa menghasilkan puluhan juta.

Jadi, bagi teman-teman pemilik bisnis yang kesulitan mendapatkan pembeli dan klien, cobalah strategi SEO yang satu ini.

Yaitu melakukan riset keyword dan kemudian optimasi menggunakan SEO.

Jika anda tidak bisa melakukan SEO sendiri, kami dari Tim SEO Elite siap membantu. Cukup infokan website dan kata kunci yang mau di optimasi.

Memahami proses pencarian informasi melalui Google organik

Pada dasarnya, user yang mengetikan kueri tertentu di Google adalah mereka yang sedang menghadapi masalah tertentu dan butuh solusi cepat.

Misalnya kita pengen tahu ejaan yang tepat antara “litle” dan “little”, maka kita akan mengetikan kata kunci terkait di Google.

Ketika kita mengetikan kata kunci, maka Google akan menampilkan sebanyak 10 hasil pencarian yang dianggap paling relevan. Ranking 1 dianggap paling relevan.

Peliknya, user jarang sekali yang mengeklik halaman 2 dan seterusnya.

Bahkan menurut Backlinko, sebanyak 75% user hanya mengeklik ranking 1-3 saja. Dan sekitar 15% klik ranking 4-10, sisanya baru buka halaman 2 dan seterusnya.

Ini artinya, jika website anda tidak tampil di halaman pertama Google, maka mustahil mendapatkan pengunjung organik dari Google.

Pertanyaannya, bagaimana agar website kita tampi di Google Page #1. Ini adalah pertanyaan banyak pemilik website.

Sebenarnya banyak tahapan yang harus kita lewati, tapi tahapan pertamanya adalah dengan melakukan riset kata kunci.

Yaitu proses mencari kata kunci yang banyak digunakan.

Bahkan tidak sekedar banyak digunakan, ia juga harus sesuai dengan model bisnis kita. Kita akan bahas dilain kesempatan terkait dengan model bisnis ini.

Intinya, riset kata kunci harus dilakukan.

Karena sebenarnya, kata kunci adalah penghubung antara kita pemilik produk dan mereka (calon buyer) yang butuh solusi dari produk kita.

Tanpa kata kunci, calon buyer tidak akan menemukan website dan produk kita.

Masalahnya, tidak semua orang tahu apa itu kata kunci. Bagaimana cara melakukan riset kata kunci yang benar. Termasuk memilahnya.

Nah, pada kesempatan ini kami dari SEOElite ingin berbagi sedikit informasi kepada teman-teman yang belum terlalu tahu apa itu kata kunci dan bagaimana cara riset keyword yang tepat.

Mudah-mudahan informasi singkat ini bermanfaat.
Baik, mari kita mulai.

1. Mengenal apa itu keyword

Seperti bahasan sebelumnya. Kita akan bahas apa itu keyword lebih jauh.

Agar persepsi kita tentang keyword sama. Maka kita akan mulai dari defenisi terlebih dahulu, apa itu keyword.

Keyword adalah kueri yang diketikan pencari informasi melalui mesin pencari, baik Google, Bing maupun Yahoo. Biasanya terdiri dari satu kata, dua, tiga atau lebih dan digunakan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

Pada banyak kesempatan keyword ini juga disebut dengan kata kunci. Kadang-kadang juga ditulis dengan kueri.

Contohnya, “cara promosi online”.

Seperti yang kami sebutkan, keyword ini bisa terdiri dari satu kata, dua, tiga atau lebih. Semakin panjang semakin detail informasi yang dibutuhkan.

Misalnya, keyword “cara promosi online” berbeda dengan “cara promosi online melalui Google organik”.

Dalam SEO (Search Engine Optimization), semakin panjang sebuah keyword semakin bagus. Tidak saja dari sisi kompetisi tapi juga dari sisi intent.

Karena semakin detail semakin jelas intent keyword tersebut. Sehingga semakin mudah kita membuat konten yang relevan.

Kalau ada yang bertanya apa itu intent. Kita akan bahas di halaman lain. Karena intent adalah bagian penting dari SEO.

Tapi sampai disini kami harap anda sudah tahu apa itu keyword dan bagaimana ia digunakan oleh pencari informasi.

Baik, kita akan lanjutkan pada bagian berikutnya.

2. Apa saja tipe dan jenis Keyword

Pada dasarnya masalah yang kita hadapi berbeda satu sama lainnya. Sehingga kita mengetikan kueri yang berbeda pula di Google.

Ada yang mengetikan keyword yang diawali dengan kata “tutorial”, ada pula yang mengandung kata “murah”.

Ini jelas memiliki intent yang berbeda.

Agar kita lebih mudah dalam mengindentifikasi sebuah keyword. Maka kita membaginya menjadi beberapa tipe keyword.

Setidaknya, ada 4 jenis keyword yang bisa kita identifikasi.

4 Tipe keyword tersebut adalah Navigational Keyword, Komersial, Transaksional dan Informasional Keyword.

Kita akan bahas lebih jauh dibawah ini.

1. Tipe Informational Keyword

Informational keyword adalah keyword yang digunakan pencari informasi yang berbasis pengetahuan.

Salah satu ciri yang paling umum dari keyword ini adalah memiliki volume pencarian yang lumayan besar dibandingkan keyword lain.

Ciri lain dari keyword ini adalah mengandung kata-kata seperti cara, panduan, tutorial, bagaimana, manfaaat dan lainnya.

Karena basis keyword ini adalah pengetahuan, maka umumnya dibutuhkan konten yang panjang untuk menjelaskannya.

Anda bisa perhatikan hasil pencarian Google untuk keyword ini. Umumnya mereka memiliki konten yang lebih dari 1000 kata.

Dari sisi model bisnis, kata kunci tipe ini seringkali di optimasi oleh pemilik website publisher. Yang pendapatannya dari banyaknya trafik.

Jika kita analisa lebih jauh, umumnya tipe keyword ini memiliki persaingan yang jauh lebih berat dibandingkan tipe keyword lain.

Jadi, jika anda masih pemula dalam SEO. Sebaiknya hindari keyword ini.

2. Tipe Transaksional Keyword

Jika anda menjual produk maupun menjual jasa tertentu, kami sarankan untuk optimasi keyword tipe ini.

Karena umumnya mereka memilik intent untuk membeli. Lalu apa sebenarnya keywor tipe transaksional ini.

Keyword Transaksional adalah keyword yang digunakan untuk mencari produk maupun jasa yang akan dibeli sebagai solusi dari masalah yang mereka hadapi. Tipe trafik yang didatangkan keyword ini termasuk “hot traffic”.

Dari sisi kombinasi kata,  biasanya mengandung kata bel, harga, murah, jual, jasa dan bahkan alamat usaha kita. Baik kota maupun jalan.

Contoh realnya adalah kata kunci, Jasa PBN. Hehehe.

Dari sisi hasil pencarian di Google, apabila hasil pencarian di dominasi oleh tokopedia, shopee, bukalapak dan marketplace lainnya maka ini indikasi bahwa keyword tersebut masuk kategori transaksional.

Untuk volume pencarian biasanya tidak  terlalu besar.

3. Tipe Komersial Keyword

Dalam banyak ciri, tipe keyword ini relatif mirip dengan tipe keyword transaksional. Mengantarkan pengunjung yang masuk kategori “Hot Traffic”.

Dari sisi defenisi, Transaksional Keyword adalah keyword yang digunakan untuk mencari produk dan jasa yang akan dibeli.

Jadi, pengguna keyword ini cenderung melakukan pembelian, mirip dengan tipe keyword transaksional.

Agar lebih real, coba anda ketikan kata kunci “cara belajar bahasa inggris” dengan kata kunci “kursus bahasa inggris”.

Hampir dipastikan konten yang ditampilkan berbeda.

Keyword yang mengandung kata kunci seperti kursus, jasa, terbaik, murah, harga, tempat dan linnya cenderung berniat melakukan pembelian.

Berberda dengan kata kunci yang menggunakan kata “cara, bagaimana, tutorial” dan lain sebagainya, karena ini masuk tipe informational keyword.

4. Tipe Navigational Keyword

Navigational Keyword adalah kueri yang digunakan pencari informasi untuk menavigasi halaman website tertentu. Umumnya pencari informasi sudah mengetahui halaman yang akan dikunjungi.

Misalnya mereka mengetikan url website, seoelite.id

Ciri lain dari kueri navigationa keyword ini adalah terdiri dari nama merek, nama jasa, nama produk dan lain sebagainya.

Kalau nama layanan misalnya, Backlink PBN SEOElite.

Ini artinya pencari informasi sudah mengetahui bahwa SEO Elite menawarkan Jasa Backlink PBN, hanya saja mereka tidak tahu alamat url persisnya.

Navigational keyword ini sebenarnya juga sebagai indikasi bahwa merek, produk maupun layanan kita dikenal oleh banyak orang.

Alat riset keyword yang sering digunakan

Menemukan dan menebak kata kunci yang digunakan pencari informasi memang tidak sesulit membuat roket.

Akan tetapi, jika kita ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap seperti volume, level persaingan, trend dan CPC maka kita butuh alat  bantu.

Diluaran sana ada banyak sekali alat riset keyword bagus.

Sebagian alat riset keyword tersebut bisa digunakan secara gratisan, namun sebagian lain harus mengeluarkan sejumlah uang.

Masing-masing alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan spesifik kita.

Dan tool riset keyword terbaik kami nilai dari sisi kelengkapan fitur dan harga yang ditawarkan jauh lebih terjangka dibandingkan tool lainnya.

Nah, dibawah ini ada beberapa tool riset keyword terbaik yang bisa teman-teman gunakan untuk mencari kata kunci potensial di Google.

Mari kita bahas sama-sama.

1. Ubersuggest

Jika teman-teman mencari alat riset keyword gratisan, maka Ubersuggest adalah pilihan yang tepat dan sangat direkomendasikan.

Hanya saja versi gratisannya fitur dibatasi.

Kita bisa upgrade ke versi berbayar jika ingin mendapatkan informasi kata kunci yang lebih lengkap dan dalam.

Beberapa informasi penting yang bisa kita dapatkan menggunakan Ubersuggest ini adalah ide keyword, volume pencarian, level persaingan dan lainnya.

Saran penulis, cobalah tool ini terlebih dahulu sebelum menggunakan tool riset keyword yang lainnya. Terutama yang berbayar.

2. Ahrefs

Terus teranng, Ahrefs adalah salah satu tool SEO favorit saya.

Fitur Ahrefs yang cukup sering saya gunakan adalah site dan keyword explorer. Alat untuk analisa kompetitor dan keyword yang ingin ditarget.

Ada banyak sekali fitur ahrefs yang akan membantu kita untuk mempercepat proses SEO yang kita lakukan.

Bahkan bagi anda yang ingin spying strategi dan kekuatan kompetitor, kita bisa melakukannya menggunakan Ahrefs.

Cuma harga langganan Ahrefs cukup mahal.

Saat tulisan ini dibuat, harga langganan bulanan paling murah adalah $97 perbulan. Walaupun mereka juga menyediakan freetrial $7.

Freetrial ini bisa kita gunakan selama 7 hari.

Saran kami, cobalah bebeapa fitur utama dari Ahrefs ini. Anda akan mendapatkan banyak sekali informasi penting.

Terutama dalam mendapatkan kata kunci potensial untuk di optimasi.

3. Keyword Revealer

Ini adalah salah satu alat riset keyword yang bisa anda gunakan secara gratis. Cukup dengan modal email saja sudah bisa menggunakannya.

Hanya saja seperti biasanya, kalau yang gratisan biasanya fitur yang bisa digunakan sangat terbatas.

Alat riset keyword ini bisa dijadikan sebagai alternatif dari alat lain, atau anda ingin membandingkan hasil riset keywordnya.

Jika anda puas dengan kinerja tool riset keyword ini, anda bisa upgrade ke versi berbayar dengan harga $9.97 perbulan.

Fasilitas yang anda dapatkan adalah daily search sebanyak 25 kata kunci, unlimited keyword suggestion, daily evaluation sebanyak 50 dan brainstorming usage sebanyak 25. Intinya, lebih bagus dari versi gratisan.

Tapi untuk awal, coba aja dulu versi gratisannya.

4. Keyword Everywhere

Alat riset keyword ini dibuat berupa extension chrome.
Pada awalnya alat riset keyword ini bisa kita gunakan secara gratis.

Namun, sejak awal Oktober 2019. Mereka memutuskan untuk menjadikan sebagai alat riset keyword berbayar.

Padahal, dulu bisa digunakan secara gratis.

Menggunakan tool riset kata kunci ini kita bisa mendapatkan informasi volume pencarian melalui SERPs mesin pencari Google.

Tinggal ketikan keyword utamanya, maka extension ini akan memunculkan keyword-keyword terkait dengan keyword yang diketikan. Lengkap dengan volume pencariannya.

Terus terang, alat ini sangat bagus dan membantu.

Sayangnya, saat ini harus bayar untuk bisa menggunakannya lagi.
Harga mulai dari tool ini adalah $10 untuk 10.000 kredit. Dengan perbandingan 1 kredit = 1 keyword.

Jika anda berminat menggunakan tool ini, anda bisa membelinya menggunakan kartu kredit, debit maupun paypal.

Sebenarnya masih banyak alat riset keyword yang lainnya yang tidak kalah bagus.

Hanya saja, kami tidak bisa membahasnya satu persatu melalui artikel ini.
Mungkin lain kesempatan bisa kami bahas lebih detail.

Ingat, ini hanya alat.

Hasil akhirnya tetap tergantung pada anda yang menggunakannya.

Cara riset Keyword

Riset keyword merupakan langkah penting dalam SEO.

Banyak tindakan SEO gagal karena tidak diawali dengan riset keyword yang benar.

Padahal, dengan riset keyword. Kita bisa memilah dan memilih keyword yang layak untuk dioptimasi sesuai dengan model bisnis yang sedang kita geluti.

Dengan riset keyword, diharapkan anda bisa menemukan keyword yang tepat dengan model bisnis anda. Apakah toko online, website publisher, portal berita atau yang lainnya.

Sebelum kita bahas lebih jauh terkait dengan Teknik dan cara riset keyword. Ada baiknya kita bahas dulu tujuan utama dari riset keyword ini.

Tujuan melakukan riset Keyword

Riset keyword ini dilakukan bukanlah tanpa alasan. Setidaknya ada 3 alasan utama.

Pertama, untuk menemukan keyword-keyword potensial

Dengan riset keyword kita bisa menemukan keyword-keyword yang potensial untuk kita optimasi menggunakan SEO.

Terkadang, ada keyword yang sama sekali tidak pernah terbayangkan oleh kita.

Tapi, dengan riset keyword. Kita bisa menemukannya.
Semakin mahir kita melakukan riset keyword, maka semakin banyak keyword potensial yang bisa kita temukan.

Kedua, mengetahui volume pencarian

Alasan kedua mengapa kita perlu melakukan riset keyword adalah untuk mengetahui volume pencarian dari keyword-keyword tersebut.

Selanjutnya kita bisa mengukur, apakah keyword tersebut layak dioptimasi atau tidak.

Jika volume pencariannya terlalu kecil, sementara persaingannya sangat ketat sehingga membutuhkan sumber daya yang banyak. Tentu saja, keyword tersebut tidak layak untuk kita optimasi menggunakan SEO.

Sebaliknya, jika volumenya besar. Ditambah lagi dengan search intent yang sesuai dengan model bisnis kita. Maka keyword ini sangat layak dan direkomendasikan untuk dioptiamsi.

Ketiga, mengukur kompetisi

Setelah kita menemukan keyword-keyword potenasial. Selanjutnya kita bisa mengukur kompetisi dari keyword tersebut.

Bagian ini sangat penting untuk anda pertimbangkan.

Karena, semakin ketat persaingan keyword. Maka semakin banyak sumber daya yang dibutuhkan. Mulai dari waktu, tenaga dan uang.

Semakin banyak sumber daya yang digunakan, itu berarti potensi profit anda juga semakin kecil.

Baik, sampai disni kami harap anda sudah paham, mengapa kita perlu melakukan riset keyword.

Sekarang kita masuk pada langkah berikutnya.

Cara riset keyword ala Azhima SEO

Dalam melakukan riset keyword, kita bisa melakukannya banyak pendekatan.

Pada tulisan kali ini, kita akan membahas 2 pendekatan saja.

Pertama menggunakan istilah-istilah umum yang terkait dengan bisnis kita. Kemudian yang kedua dengan cara melakukan spying competitor (manual dan menggunakan tool spying).

Baik, kita akan bahas satu persatu.

Riset Keyword menggunakan istilah terkait

Langkah awal yang bisa anda lakukan adalah dengan mengumpulkan kata-kata umum yang terkait dengan website bisnis anda.

Misalnya, website kami menjual paket Outbound untuk beberapa wilayah seperti Bandung, Bogor dan Jogja. Maka langkah awal yang kami lakukan adalah membuat daftar keywordnya.

Berikut daftar keyword yang kami buat.

  • Outbound Jogja
  • Outbound Bogor
  • Outbound Bandung
  • Provider Outbound
  • Paket Outbound

Selanjutnya, keyword diatas kita kembangkan dengan menggunakan alat riset keyword yang umum digunakan. Seperti Google Planner dan Ubersuggest.

Pada kesempatan ini, kita akan contohkan menggunakan Ubersuggest.
Silahkan simak dan kemudian praktekan.

Pertama, kunjungi Ubersuggest (klik link)
Ketikan salah satu istilah umum yang sudah anda kumpulkan sebelumnya. Upss, jangan lupa ubah bahasa dan negara menjadi Indonesia  (perhatikan gambar).

Ubersuggest V1

Kedua, klik tombol “Search” pada bagian kanan.
Maka, akan ditampilkan data seperti terlihat pada gamabr dibawah ini.

Alat Riset Keyword Ubersuggest V1

Pada gambar diatas kita mendapatkan beberapa informasi penting. Seperti, volume pencarian, tingkat kesulitan menurut algoritma Ubersuggest serta biaya Google Adword jika anda ingin menggunakan iklan berbayar Google.

Tidak itu saja, kita juga mendapatkan beberapa ide keyword terkait dengan keyword utama “Outbound Jogja”, coba perhatikan gambar dibawah ini.

Alat Riset Keyword Ubersuggest

Pada gambar diatas, anda juga bisa melihat  ide terkait dengan keyword utama pada tab “related, questions, prepotition dan comparisons”.

Kumpulkan dan catat keyword diatas lengkap dengan volume pencariannya. Daftar keyword ini akan kita jadikan sebagai ide konten/artikel yang akan dibuat nantinya.

Pada navigasi sebelah kiri, ada banyak menu yang bisa anda ekplorasi.
Silahkan klik untuk mendapatkan informasi tambahan terkait dengan keyword yang sedang anda riset.

Lakukan langkah ini untuk semua keyword yang ingin anda riset.
Sampai anda mendapatkan keyword-keyword potensial yang akan di optimasi menggunakan SEO.

Riset keyword menggunakan website Kompetitor

Selain dengan menggunakan istilah umum yang terkait dengan bisnis. Kita juga bisa melakukan riset keyword menggunakan website kompetitor.

Hanya saja, proses spying kompetitor ini harus menggunakan alat berbayar
Yakni Ahrefs.

Menggunakan alat ini kita bisa mendapatkan ide keyword dari kompetitor yang sudah masuk halaman 1 Google.
Biasanya, ada banyak sekali keyword yang sebelumnya tidak terpikirkan yang bisa kita temukan.

Untuk cara riset keyword menggunakan Ahrefs, mungkin akan kami bahas pada lain kesempatan.
Mengingat ini adalah alat riset keyword berbayar.

Tips memilih keyword yang tepat

Sampai pada tahap ini, kami anggap sudah berhasil mengumpulkan setidaknya 10-20 keyword potensial.

Agar anda bisa memilih keyword yang benar-benar bagus dan potenail, mungkin beberapa tips sederhan ini bisa anda jadikan acuan.

1. Volume pencarian

Pastikan volume pencarian untuk keyword yang anda pilih memadai. Walaupun untuk volume ini tidak bisa kita ambil sama rata antara satu model bisnis dengan yang lainnya.

Tapi, setidaknya volume pencariannya 100 pencarian perbulan untuk 1 keyword.

Jadi, jika anda optimasi 10 -20 keyword. Setidaknya, potensi trafik anda bisa mencapai 2000 pencarian perbulan

Jika ternyata ada keyword yang memiliki volume lebih besar dari yang kami sebutkan diatas.
Itu justru lebih bagus.

2. Search Intent Keyword

3. Level Persaingan

Sampai pada tahap ini, kami anggap sudah berhasil mengumpulkan setidaknya 10-20 keyword potensial.

Agar anda bisa memilih keyword yang benar-benar bagus dan potenail, mungkin beberapa tips sederhan ini bisa anda jadikan acuan.

Volume Pencarian

Pastikan volume pencarian untuk keyword yang anda pilih memadai. Walaupun untuk volume ini tidak bisa kita ambil sama rata antara satu model bisnis dengan yang lainnya.

Tapi, setidaknya volume pencariannya 100 pencarian perbulan untuk 1 keyword.

Jadi, jika anda optimasi 10 -20 keyword. Setidaknya, potensi trafik anda bisa mencapai 2000 pencarian perbulan

Jika ternyata ada keyword yang memiliki volume lebih besar dari yang kami sebutkan diatas.
Itu justru lebih bagus.

Search Intent

Saat memilih keyword, search intent harus menjadi pertimbangan utama.
Karena, akan berpengaruh pada jenis trafik yang akan berkunjung ke website kita nantinya.

Kita harus mengetahui minat dibalik keyword yang digunakan.

Orang yang menggunakan keyword “Jasa SEO” tentu berbeda motivasinya dengan orang yang menggunakan keyword “Belajar SEO”.

Orang mencari Jasa SEO bisa jadi karena mereka tidak memiliki pengetahuan teknis tentang SEO atau bisa juga karena mereka tidak mau terjun langsung sebagai praktisi SEO.

Sedangkan orang yang mengetikan keyword “Belajar SEO” adalah orang yang ingin tahu lebih jauh tentang SEO. Bahkan mereka sudah siap untuk terjun langsung menjadi praktisi SEO.

Jika kita salah memahami “search intent” dibalik keyword, maka besar kemungkinan kita akan gagal mendatangkan pengunjung yang di inginkan.

Level Persaingan

Selain volume dan search intent, anda juga harus mempertimbangkan level persaingan keyword di Google Search.

Untuk mengetahui level persaingan ini, biasanya kita harus mengumpulkan metrik SEO dari pihak ketiga
Seperti, Usia website, DA, PA, Konten, Backlink, DR, UR, TF dan lainnnya.

Anda bisa menggunakan alat pihak ke-3 seperti Moz, Ahrefs, Majestic dan Alexa

Prinsipnya, semakin berat persaingan keyword yang anda target. Maka semakin banyak sumber daya yang anda butuhkan. Mulai dari waktu, pengetahuan serta uang.

Jadi, bijaklah dalam memilih keyword.

Terakhir

Jika anda benar-benar ingin berhasil dalam tindakan SEO.
Maka jangan pernah lewatkan proses riset keyword. Karena proses ini akan memudahkan pekerjaan anda dimasa depan.

Kita akan menemukan keyword yang sesuai dengan model bisnis yang sedang digeluti, mengetahui potensi serta level persaingannya.

Sehingga bisa merencanakan tindakan-tindakan yang tepat untuk memenangkan persaingan di Google Search.

Mudah-mudahan pembahasan singkat kami terkait dengan keyword, jenis keyword, cara riset keyword serta alat riset keyword yang kami gunakan. Bisa membantu anda mencapai KPI SEO yang sudah ditetapkan sejak awal.

Salam sukses.

Default image
Hidayat Mundana

Hi, SEOElite.ID hadir untuk menyediakan informasi bermanfaat seputar Digital Marketing, Ecommerce, SEO serta tips-tips dasar SEO untuk pemula.

Articles: 36

Leave a Reply