Review obat batuk Lapifed

Agar tidak bingung mana yang lebih baik. Sekarang mari kita bahas perbedaan Lapifed biru dan merah sebagai salah satu merk obat batuk yang cukup popular.

Kita semua pernah mengalami ketidaknyamanan akibat pilek dan batuk. Hidung tersumbat, bersin-bersin tak henti dan batuk yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk meringankan gejala-gejala tersebut, banyak dari kita yang mengandalkan obat batuk dan pilek yang tersedia bebas di apotek.

Di antara banyak pilihan, Lapifed Biru (Lapifed DM Sirup) dan Lapifed Merah (Lapifed Expectorant Sirup) sering menjadi pilihan karena kemudahan akses dan reputasinya.

Namun, meskipun keduanya berasal dari produsen yang sama, Lapi Laboratories dan sama-sama tergolong Obat Bebas Terbatas (OBT), ada perbedaan penting antara kedua produk ini yang perlu dipahami sebelum kita memilihnya.

Penting untuk diingat bahwa informasi berikut ini bertujuan untuk edukasi dan bukan sebagai pengganti konsultasi dengan dokter atau apoteker.

Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi obat apa pun, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

Sebelum kita membahas perbedaannya secara detail, mari kita pahami terlebih dahulu komponen utama yang membedakan kedua obat ini.

Pada kedua obat ini sama-sama terdapat Triprolidine HCl serta Pseudoephedrine HCl.

Triprolidine HCl adalah antihistamin yang membantu meredakan gejala alergi seperti bersin dan hidung tersumbat.

Pseudoephedrine HCl adalah dekongestan simpatomimetik yang membantu membuka saluran pernapasan yang tersumbat. Namun, perbedaan utama terletak pada zat aktif ketiga.

Lapifed Biru mengandung Dextromethorphan HBr, sedangkan Lapifed Merah mengandung Glyceryl Guaiacolate. Dextromethorphan HBr adalah penekan batuk yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengurangi rangsangan batuk.

Sementara itu, Glyceryl Guaiacolate adalah ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya dari saluran pernapasan.

Beda Lapifed Biru Dan Merah

1. Kegunaan

Lapifed Biru, dengan kandungan Dextromethorphan HBr, diformulasikan untuk meringankan batuk kering atau batuk tidak berdahak yang seringkali menyertai peradangan saluran pernapasan bagian atas, rinitis alergi, rinitis vasomotor, kongesti nasal dan flu.

Obat ini efektif untuk mengatasi gejala pilek seperti bersin-bersin dan hidung tersumbat serta rhinitis alergi yang disertai batuk.

Sementara itu, Lapifed Merah, dengan Glyceryl Guaiacolate sebagai ekspektoran, lebih cocok untuk meringankan batuk berdahak atau batuk produktif.

Kemampuannya dalam mengencerkan dahak membuat pengeluaran dahak menjadi lebih mudah, sehingga membantu membersihkan saluran pernapasan dan meredakan gejala pilek yang disertai batuk berdahak.

Oleh karena itu, pemilihan antara Lapifed Biru dan Merah sangat bergantung pada jenis batuk yang Anda alami.

2. Kandungan

Perbedaan paling signifikan terletak pada kandungan zat aktif ketiga.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Lapifed Biru mengandung Dextromethorphan HBr (penekan batuk), sementara Lapifed Merah mengandung Glyceryl Guaiacolate (ekspektoran).

Selain itu, dosis Pseudoephedrine HCl juga berbeda. Lapifed Biru memiliki dosis Pseudoephedrine HCl yang lebih tinggi daripada Lapifed Merah.

Perbedaan dosis ini perlu diperhatikan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi, karena Pseudoephedrine HCl dapat meningkatkan tekanan darah.

Komposisi yang berbeda ini menargetkan gejala yang berbeda pula, sehingga menentukan keefektifan obat pada jenis batuk tertentu.

3. Kelebihan masing Obat

Lapifed Biru memiliki kelebihan dalam meredakan batuk kering yang seringkali menyiksa.

Dextromethorphan HBr dalam formulanya bekerja efektif menekan refleks batuk, memberikan kelegaan bagi penderita batuk kering yang terus-menerus.

Di sisi lain, Lapifed Merah unggul dalam mengatasi batuk berdahak.

Bahan Glyceryl Guaiacolate yang terdapat pada Lapifed varian ini membantu mengencerkan dahak sudah kental, agar lebih memudahkan kita untuk mengeluarkannya dari saluran pernapasan.

Ini memberikan manfaat tambahan dalam membersihkan saluran pernapasan dan mempercepat proses penyembuhan. Pilihan antara keduanya bergantung pada kebutuhan individu berdasarkan jenis batuk yang dialami.

4. Perhatian

Baik Lapifed Biru maupun Merah memiliki beberapa perhatian yang perlu dipertimbangkan.

Keduanya tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipersensitif terhadap komponen obat, penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain serta mereka yang sedang menjalani terapi obat antidepresan.

Penderita tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, stroke, berat badan berlebih atau usia lanjut juga perlu berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Selain itu, efek samping seperti mengantuk, depresi, tremor dan lainnya juga perlu diwaspadai. Lapifed Merah juga memiliki peringatan tambahan tentang kemungkinan gangguan kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.

Catatan: Perbedaan Chloramfecort dan Chloramfecort H

5. Izin dan Harga

Kedua obat ini telah terdaftar di BPOM. Lapifed Biru memiliki nomor registrasi DTL9813308837A1, sementara Lapifed Merah memiliki nomor registrasi DTL0213310937A1.

Harga keduanya juga berbeda. Lapifed Biru (100 ml) dibanderol sekitar Rp 51.600, sedangkan Lapifed Merah (60 ml) sekitar Rp 44.100.

Q&A

1. Apakah Lapifed Biru dan Merah bisa dikonsumsi bersamaan?

Tidak disarankan. Konsumsi bersamaan dapat menyebabkan interaksi obat yang tidak diinginkan dan efek samping yang lebih parah. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat-obatan secara bersamaan.

2. Berapa lama saya boleh mengonsumsi Lapifed Biru/Merah?

Untuk dosis dan durasi konsumsi, sebaiknya anda konsultasi langsung dengan dokter. Sehingga penggunaan obat lebih sesuai dengan kondisi anda saat ini.

3. Bagaimana cara menyimpan Lapifed Biru/Merah?

Biasanya pada kemasannya terdapat petunjuk cara penyimpannya.
Simpan di luar jangkauan anak-anak.

Semoga informasi ini membantu Anda memahami perbedaan antara Lapifed Biru dan Merah.

 Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat apa pun. Kesehatan Anda adalah prioritas utama.

Similar Posts